Sistem Rangka Manusia

Sistem Rangka Manusia: Definisi dan Fungsinya. Sistem Rangka Manusia adalah suatu sistem organ pada manusia yang terdiri dari tulang-tulang yang sambung menyambung membentuk sebuah rangka. Fungsi rangka yang utama adalah sebagai penompang tubuh dan pemberi bentuk. Jika rangka tidak tersambung dan tersusun sebagaimana seharusnya, maka bentuk tubuh akan tidak normal.

Sistem Rangka Manusia termasuk dalam tipe sistem Rangka Dalam atau Endoskeleton. Karena memiliki rangka endoskeleton maka tubuh manusia mengalami pertumbuhan sejalan dengan pertumbuhan tulang. Tulang akan terus tumbuh selama lempeng pertumbuhan tulang belum menutup. Lempeng perumbuhan tulang pada manusia akan menutup ketika individu tersebut mencapai usia 19-21 tahun. Namun itu tidak mutlak. Pada sebagian individu, pertumbuhan tulang masih terus berlanjut meski usia telah mencapai 19 untuk wanita dan 20 untuk pria. Selama lempeng pertumbuhan masih belum menutup sempurna, maka selalu ada kesempatan untuk menambah tinggi badan.

Sistem rangka adalah sistem gerak pasif. Karena untuk bisa bergerak harus di gerakkan oleh otot. Otot adalah alat gerak aktif. Otot menempel di tulang dan tulang adalah penyusun rangka. Ada banyak jenis tulang yang menjadi penyusun Rangka. 


Macam-macam Tulang dan pengelompokannya dari ujung rambut hingga ujung kaki:

1. Tulang Tengkorak kepala (Nama-nama Tulang Tengkorak Kepala)
  • Tulang tengkorak belakang
  • Tulang muka /wajah
  • Tulang pelindung telinga
2. Tulang Badan
  • Tulang selangka
  • Tulang belikat
  • Tulang dada (sternum)
  • Tulang rusuk
  • Tulang punggung (vertebra)
  • Tulang pinggul
3. Tulang anggota gerak
  • Tulang lengan (humerus)
  • Tulang pengumpil (radius)
  • Tulang hasta (ulna)
  • Tulang pangkal telapak tangan (karpal)
  • Tulang telapak tangan (metakarpal)
  • Tulang ruas jari (falang)
  • Tulang paha (femur)
  • Tulang lutut (patela)
  • Tulang betis (fibula)
  • Tulang kering (tibia)
  • Tulang ruas jari kaki (falang)